Overview
Tujuan dari strategi jangka panjang Perusahaan adalah untuk masuk ke dalam industri pengolahan dan pemurnian bijih nikel untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah seperti Ferro Nikel (FeNi). Hal ini sejalan dengan amanat dalam UU No. 4 tentang Mineral dan Batubara yang dikeluarkan oleh Pemerintah pada tahun 2009.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Perusahaan melalui Anak Perusahaannya, PT COR Industri Indonesia, telah membangun fasilitas pemurnian nikel (smelter) yang terletak di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Untuk menyelesaikan pembangunan proyek ini, Perusahaan telah menjalin kerjasama dengan Macrolink Grup dari China, sebagai mitra strategisnya.
Smelter yang dibangun akan menggunakan teknologi blast furnace dan memiliki kapasitas produksi 300.000 ton FeNi per tahun, dengan kandungan nikel minimal 8%. Pembangunan smelter yang semula direncanakan dalam tiga tahap dipersingkat menjadi dua tahap, yakni:
- Tahap pertama di tahun 2017 dengan kapasitas 100.000 ton FeNi per tahun menggunakan teknologi Blast Furnace.
- Tahap kedua mulai tahun 2025 dengan kapasitas 200.000 ton FeNi per tahun menggunakan teknologi Electric Furnace.
Bijih Nikel yang diproses adalah berasal dari IUP milik PT Mulia Pacific Resources dan PT Itamatra Nusantara di Kabupten Morowali Utara dan PT Bumi Konawe Abadi di Kabupaten Konawe Utara.
Sejak tahun 2018 smelter tahap pertama yang dilaksanakan oleh PT COR Industri Indonesia, telah berproduksi dan telah dipasarkan secara ekspor.
Selain itu, proyek smelter tahap kedua yang memiliki kapasitas lebih besar akan membutuhkan investasi senilai USD 500 juta.